BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya
para ibu khawatir dengan tanda lahir atau yang tampak pada bayinya.
Kekhawatiran para ibu akan tanda lahir ini, memang bisa dipahami. Bukan semata
soal keindahan, tapi juga karenatakut tanda lahir ini bisa membahayakan.
Menurut dr. A.D. Pasaribu, Sp.A dari RS Hermina Podomoro, kemunculan tanda
lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,
semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah melebar. Soal bahaya atau
tidak, menurutnya, harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini.
Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga
akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka harus dipantau
lagi perkembangannya.
Berdasarkan
hal-hal diatas, makalah yang berjudul “Asuhan Neonatus dengan Bercak Mongol
” ini disusun untuk mengkaji lebih jauh mengenai neonatus dengan
Bercak Mongol serta penatalaksanaannya sehingga sebagai seorang bidan kita
mampu memberikan asuhan neonatus dengan tujuan si Ibu bisa mengetahui
mana tanda lahir yang benar-benar membahayakan dan mana yang tidak berbahaya
pada neonatus sehingga tugas mutlak seorang bidan dan terpenuhi dengan baik.
1.2 Tujuan
Adapun Tujuan dalam penulisaan
makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui Masalah yang lazim terjadi pada neonatus dan bayi khususnya bercak
mongol
2. Untuk
mengetahui penyebab bercak mongol
3. Untuk
mengetahui diagnosisnya
4. Untuk
mengetahui penatalaksanaan bercak mongol
1.3
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah
ini, adalah sebagai berikut:
1. Apa
yang dimaksud dengan Bercak mongol?
2. Apa
saja yan bercak Mongol?
3. Bagaimana
menentukan diagnosis bercak mongol?
4. Bagaimana
penatalaksanaannya bercak mongol?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ada beberapa
pengertian dari bercak Mongol, diantaranya yaitu :
Ø Bercak Mongol adalah bercak berwarna
biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang
terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada
anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia
dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.
(Mayes Midwifery Textbook).
Ø Bercak mongol adalah bercak berwarna
biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi
kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi
muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering
pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha,
tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso, 1993)
Ø Bintik Mongolia , daerah pigmentasi
biru-kehitaman, dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada
ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong. Daerah pigmentasi
ini terlihat pada bayi-bayi yang berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia , Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia.
Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih gelap
tanpa memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap
dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar Keperawatan
Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
Ø Bercak mongol adalah bercak datar
normal berwarna hijau kebiruan atau abu kebiruan yang ditemukan pada 90% bayi
Amerika, Asia, Hispanik dan Afrika Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi
Kaukasia, khususnya keturunan Mediterania. Paling sering pada daerah punggung,
bokong, tapi dapat pula ditemukan pada bagian tubuh lain. Memiliki bermacam
ukuran dan bentuk, tidak memiliki hubungan dengan penyakit tertentu. Kebanyakan
akan memudar pada usia 2 atau 3 tahun, walaupun bekasnya akan bertahan sampai
dewasa. (www.legachyhealth.org)
Ø Bercak mongol merupakan sekumpulan
padat melanosit, sel kulit yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat
melanosit muncul ke permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh
dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak
mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol
tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)
Kelainan ini berupa bercak dengan kebiruan,
kehitaman, atau kecoklatan yang lebar, Difus, terhadap di daerah bokong atau
lumbosakral yang dapat menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu
tahun.
Menurut
Saitoh (1989) bayi premature dan menyimpulkan bahwa menimbulnya Bercak Mongol
rata-rata pada umur-umur kehamilan 38 minggu. Mula-mula terbatas di fosa
koksigea lalu menjalar ke regro lumbo sacral. Lesi ini biasanya berisi sel
melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar Folikel
rambut. Kadang-kadang terbesar simetris, dapat juga unilateral. Tempat
predileksi yang lain adalah di daerah orbita dan daerah zigo matikus (nevus
ota), yaitu yang mengenai daerah seclera atau fundus mata, atau di daerah
delto-trapezius (nevus ito).
2.2 Etiologi
Bercak
mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan
oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama
proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir
disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan
lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar. Soal
bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini.
Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan
hilang tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi
perkembangannya tapi tanda lahir ini tidak membahayakan.
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia
(timur) lahir dengan bercak ini, namun pada bayi kaum Asia hanya 5%. Lesi ini
biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam
atau di sekitar folikel rambut yang terkadang tersebar simetris, tetapi dapat juga
unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan dengan
kelainan-kelainan sistemik.
2.3 Tanda dan Gejala
Tanda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu
batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar.
Biasanya timul pada bagian punggung bawah dan bokong tetapi sering juga
ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga
memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar penitinsampai berdiameter enam
inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. Biasanya
bercak mongol ini terlihat sebagai
a. Luka seperti
pewarnaan
b. Daerah pigmentasi
dengan tekstur kulit yang normal
c. Area datar
dengan bentuk yang tidak teratur
d. Bercak yang biasanya
akan hilang dalam hitungan bulan atau tahun
e. Tidak ada
komplikasi yang ditimbulkan
Tanda bercak mongol yaitu :
a. bercak kebiru-biruan,kehitaman atau
kecoklatan yang lebar,
b. biasanya timbul didaerah
bokong.tempat timbul lainnya yaitu pada daerah pipi dan mata.
c. bercak ini timbul pada kehamilan 38
minggu.
d. bercak ini akan menghilang setelah
beberapa bulan atau sekitar satu tahun.
Kelainan ini dijumpai sejak lahir berupa bercak kebiru-biruan atau
coklat keabu-abuan pada daerah lombosakral bagian sentral mooraka mendapatkan
bahwa ukuran bercak mongol mencapai pada usia 2 tahun,sedangkan
intensitas warna maksimal pada umur 1 tahun.noda yang tampak nyeri ini , juga
serung terdapat pada bayi keturunan mediterania,tapi jarang terjadi pada bayi
berambut pirang dan bermata biru.meski sering kali tampak pada saat lahir dan
hilang dalam tahun pertama , tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa
waktu setelah lahir atau bertahan hingga dewasa.
Ukuran
lesi bervariasi dari beberapa millimeter sampai sentimeter.lesi dapat
soliter maupun multiple. Pada kebanyakan kasus dapat mengalami regresi spontan
namun ada juga yang persisten. Dapat soliter maupun multiple dan sering
kali melibatkan daerah yang luas.lebih dari 80% dari bayi Indian timur memiliki
lesi ini,sementara insiden pada bayi kulit putih kurang dari 10%.corak
aneh dari macula ini disebabkan oleh lokasidermal melanin berisi melanosit yang
diperkirakan terperangkap saat migrasinya dari celah neural ke epidermis.
Banyak bentuk berbeda dari
lesi yang dapat diuraikan,antara lain yaitu:
1.lesi primer
·
macula
hal ini merupakan perubahan warna
kulit.mereka bervariasi dalam ukuran , bentuk dan tampak sebagai pewarnaan pada
kulit.
Macula dibentuk dari:
1. deposit
pigmen dalam kuliit,misalnya frekles.
2. keluarnya
darah kedalam kulit,misalnya petekie.
3. diltasi
permanent dari pembuluh darah kapiler,misalnya nevi.
4. dilatasi
sementara dari pembuluh darah kapiler,misalnya eritma.
·
Papula
Terdapat evalasi yang dapat diraba
dari kulit yang bervariasi diameternya dari sekitar 1 sampai 5 mm.permukaan
dapat tajam ,bulat atau datar . mereka terletak superfisisal dan dibentuk dari
proliferassi sel atau eksuidasi cairan kedalam kulit
·
Nodul
Ini serupa dengan papula tetapi
terletak lebih dalam.mereka bervariasi dalam ukuran dan biasanya lebih besar
dibandingkan dengan papula. Contoh nodul subkutan adalah nodul rematisme
akut.
·
Vesikel
Vesikel merupakan lepuh kecil yang
di bentuk dengan akumulasi cairan dalm epidermis;mereka biasanya diisi dengan
cairan serosa dan ditemukan pada anak-anak yang menderita eksema.
·
Bula
atau pustula
Bula merupakan vesikel besar yang
mengandung serum ,pus, atau darah.
Mereka ditemukan misalnya pada
pemfigus neonaturum.
·
Gelegata
Gelegata merupakan elevasi sementar
kulit yang disebbakan oleh edema dermis dan dilatasi kapiler sekitar
nya.biasanya berkaitan dengan respin alergi terhadap bahan asing.
2.lesi sekunder
·
Skuama
Skuama merupakan lapisan tanduk dari
epidermis mati yang menumpuk pada kulit yang dapat berkembanag sebagai akibat
perubahan infalasi.keadaan ini ditemukan pada psoariaris.
·
Krusta
Ini terbentuk dari serum,darah atau
nanah yang mongering dalam kulit.masing-masing dikenal dengan warna:
a.merah kehitaman (krusta darah)
b.kuning kehijauan (krusta nanah)
c.berwarna madu (krusta serum)
·
Fisura
Ini merupakan retakan kecil yang
meluas melalui epidermis dan memaparkan dermis.meraka dapat terjadi pada kulit
kering dan pada infalamasi kronik.
·
Ulkus
Ulkus merupakan lesi yang terbentuk
oleh kerusakan local dari seluruh epidermis dan sebagian dari seluruh korium
dibawahnya.
Kikuchi (1982) membagikan becak mongol menjadi 3 tipe:
a. tipe biasa(common type) yang
mengalami regresi normal
b. tipe ekstensi(ekstensi type) yang
mengalami regresi sangat lambat
c. tipe persisten.
2.4 Patofisiologi
Bercak
Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal paha bagian
atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi kulit
putih (10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi secara
antropologis.bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh
pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam usia 3-5 tahun. Pigmen
melanin yang terdapat pada bercak ini terletak didalam melanosit yang berbentuk
fusifrm,dopa positif dan dijumpai pada dermis bagian tengah middermi). Bercak
mongol ini kebannyakan timbul beragam pada daerah presakral,tetapi dapat
ditemukan pada paha bagian posterior,tungkai,punggung,dan bahu
2.5 Penatalaksanaan
Bercak
mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun
pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol
multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak
akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa
bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara
usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil,
sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol
hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan tidak
memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus. Nervus Ota (Daerah zigomaticus)
dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau daerah delto trapezius)
biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila penderita telah
dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini
dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser. Penatalaksanaan yang dapat
dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan konseling pada
orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan bintik
mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang dalam hitungan
bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus
sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat
dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bercak
mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral
pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit warna seperti memar.
2. Bercak
mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan
oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama
proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir
disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan
lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar.
3. Tanda
lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman.
Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar.
4. Bercak
mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun
pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol
multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak
akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.
3.2 Saran
1. Dalam
mempelajari hal yang lazim yang terjadi pada neonatus, seorang calon bidan
diharapkan mengetahui bercak mongol yang biasanya terjadi pada di sekitar
lingkungan bidan.
2. Kepada
pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam pembuatan makalah
atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini, diharapkan kekurangan
yang ada pada makalah ini dapat diperbaharui dengan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar