Minggu, 21 Oktober 2012

makalah askeb neo dengan bercak mongol


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Umumnya para ibu khawatir dengan tanda lahir atau yang tampak pada bayinya. Kekhawatiran para ibu akan tanda lahir ini, memang bisa dipahami. Bukan semata soal keindahan, tapi juga karenatakut tanda lahir ini bisa membahayakan.
        Menurut dr. A.D. Pasaribu, Sp.A dari RS Hermina Podomoro, kemunculan tanda lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir, semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah melebar. Soal bahaya atau tidak, menurutnya, harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka harus dipantau lagi perkembangannya.
Berdasarkan hal-hal diatas, makalah yang berjudul “Asuhan Neonatus dengan Bercak Mongol ” ini disusun untuk mengkaji lebih jauh mengenai neonatus dengan Bercak Mongol serta penatalaksanaannya sehingga sebagai seorang bidan kita mampu memberikan asuhan neonatus  dengan tujuan si Ibu bisa mengetahui mana tanda lahir yang benar-benar membahayakan dan mana yang tidak berbahaya pada neonatus sehingga tugas mutlak seorang bidan dan terpenuhi dengan baik.

1.2  Tujuan
Adapun Tujuan dalam penulisaan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui Masalah yang lazim terjadi pada neonatus dan bayi khususnya bercak mongol
2.      Untuk mengetahui penyebab bercak mongol
3.      Untuk mengetahui diagnosisnya
4.      Untuk mengetahui penatalaksanaan bercak mongol

1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan Bercak mongol?
2.      Apa saja yan bercak Mongol?
3.      Bagaimana menentukan diagnosis bercak mongol?
4.      Bagaimana penatalaksanaannya bercak mongol?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Ada beberapa pengertian dari bercak Mongol, diantaranya yaitu :
Ø      Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania. (Mayes Midwifery Textbook).
Ø      Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso, 1993)
Ø      Bintik Mongolia, daerah pigmentasi biru-kehitaman, dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi-bayi yang berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia. Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
Ø      Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna hijau kebiruan atau abu kebiruan yang ditemukan pada 90% bayi Amerika, Asia, Hispanik dan Afrika Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi Kaukasia, khususnya keturunan Mediterania. Paling sering pada daerah punggung, bokong, tapi dapat pula ditemukan pada bagian tubuh lain. Memiliki bermacam ukuran dan bentuk, tidak memiliki hubungan dengan penyakit tertentu. Kebanyakan akan memudar pada usia 2 atau 3 tahun, walaupun bekasnya akan bertahan sampai dewasa. (www.legachyhealth.org)
Ø      Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)
Kelainan ini berupa bercak dengan kebiruan, kehitaman, atau kecoklatan yang lebar, Difus, terhadap di daerah bokong atau lumbosakral yang dapat menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun.

            Menurut Saitoh (1989) bayi premature dan menyimpulkan bahwa menimbulnya Bercak Mongol rata-rata pada umur-umur kehamilan 38 minggu. Mula-mula terbatas di fosa koksigea lalu menjalar ke regro lumbo sacral. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar Folikel rambut. Kadang-kadang terbesar simetris, dapat juga unilateral. Tempat predileksi yang lain adalah di daerah orbita dan daerah zigo matikus (nevus ota), yaitu yang mengenai daerah seclera atau fundus mata, atau di daerah delto-trapezius (nevus ito).
2.2 Etiologi
Bercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar. Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi perkembangannya tapi tanda lahir ini tidak membahayakan.
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia (timur) lahir dengan bercak ini, namun pada bayi kaum Asia hanya 5%. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel rambut yang terkadang tersebar simetris, tetapi dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik.

2.3 Tanda dan Gejala
Tanda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timul pada bagian punggung bawah dan bokong tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar penitinsampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai
a.       Luka seperti pewarnaan
b.      Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
c.       Area datar dengan bentuk yang tidak teratur
d.      Bercak yang biasanya akan hilang dalam hitungan bulan atau tahun
e.       Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan

Tanda bercak mongol yaitu :
a.       bercak kebiru-biruan,kehitaman atau kecoklatan yang lebar,
b.      biasanya timbul didaerah bokong.tempat timbul lainnya yaitu pada daerah pipi dan mata.
c.       bercak ini timbul pada kehamilan 38 minggu.
d.      bercak ini akan menghilang setelah beberapa bulan  atau sekitar satu tahun.
    

               Kelainan ini dijumpai sejak lahir berupa bercak kebiru-biruan atau coklat keabu-abuan pada daerah lombosakral bagian sentral mooraka mendapatkan bahwa ukuran  bercak mongol mencapai pada usia 2 tahun,sedangkan intensitas warna maksimal pada umur 1 tahun.noda yang tampak nyeri ini , juga serung terdapat pada bayi keturunan mediterania,tapi jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan bermata biru.meski sering kali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama , tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir atau bertahan hingga dewasa.
Ukuran lesi bervariasi dari beberapa  millimeter sampai sentimeter.lesi dapat soliter maupun multiple. Pada kebanyakan kasus dapat mengalami regresi spontan namun ada juga yang persisten. Dapat soliter maupun multiple dan sering kali melibatkan daerah yang luas.lebih dari 80% dari bayi Indian timur memiliki lesi ini,sementara insiden pada bayi kulit putih kurang  dari 10%.corak aneh dari macula ini disebabkan oleh lokasidermal melanin berisi melanosit yang diperkirakan terperangkap saat migrasinya dari celah neural ke epidermis.
 Banyak bentuk berbeda dari lesi yang dapat diuraikan,antara lain yaitu:
1.lesi primer
·        macula
hal ini merupakan perubahan warna kulit.mereka bervariasi dalam ukuran , bentuk dan tampak sebagai pewarnaan pada kulit.
Macula dibentuk dari:
1.      deposit pigmen dalam kuliit,misalnya frekles.
2.      keluarnya darah kedalam kulit,misalnya petekie.
3.      diltasi permanent dari pembuluh darah kapiler,misalnya nevi.
4.      dilatasi sementara dari pembuluh darah kapiler,misalnya eritma.

·        Papula
Terdapat evalasi yang dapat diraba dari kulit yang bervariasi diameternya dari sekitar 1 sampai 5 mm.permukaan dapat tajam ,bulat atau datar . mereka terletak superfisisal dan dibentuk dari proliferassi sel atau eksuidasi cairan kedalam kulit



·        Nodul
Ini serupa dengan papula tetapi terletak lebih dalam.mereka bervariasi dalam ukuran dan biasanya lebih besar dibandingkan dengan papula. Contoh  nodul subkutan adalah nodul rematisme akut.
·        Vesikel
Vesikel merupakan lepuh kecil yang di bentuk dengan akumulasi cairan dalm epidermis;mereka biasanya diisi dengan cairan serosa dan ditemukan pada anak-anak yang menderita eksema.
·        Bula atau pustula
Bula merupakan vesikel besar yang mengandung serum ,pus, atau darah.
Mereka ditemukan misalnya pada pemfigus neonaturum.
·        Gelegata
Gelegata merupakan elevasi sementar kulit yang disebbakan oleh edema dermis dan dilatasi kapiler sekitar nya.biasanya berkaitan dengan respin alergi terhadap bahan asing.

2.lesi sekunder
·        Skuama
Skuama merupakan lapisan tanduk dari epidermis mati yang menumpuk pada kulit yang dapat berkembanag sebagai akibat perubahan infalasi.keadaan ini ditemukan pada psoariaris.
                
·        Krusta
Ini terbentuk dari serum,darah atau nanah yang mongering dalam kulit.masing-masing dikenal dengan warna:
a.merah kehitaman (krusta darah)
b.kuning kehijauan (krusta nanah)
c.berwarna madu (krusta serum)

·        Fisura
Ini merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis dan memaparkan dermis.meraka dapat terjadi pada kulit kering dan pada infalamasi kronik.
·        Ulkus
Ulkus merupakan lesi yang terbentuk oleh kerusakan local dari seluruh epidermis dan sebagian dari seluruh korium dibawahnya.
        Kikuchi (1982) membagikan becak mongol menjadi 3 tipe:
a.       tipe biasa(common type) yang mengalami regresi normal
b.      tipe ekstensi(ekstensi type) yang mengalami regresi sangat lambat
c.       tipe persisten.

2.4 Patofisiologi
Bercak Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal paha bagian atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi kulit putih (10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi secara antropologis.bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam usia 3-5 tahun. Pigmen melanin yang terdapat pada bercak ini terletak didalam melanosit yang berbentuk fusifrm,dopa positif dan dijumpai pada dermis bagian tengah middermi). Bercak mongol ini kebannyakan timbul beragam pada daerah presakral,tetapi dapat ditemukan pada paha  bagian posterior,tungkai,punggung,dan bahu


2.5 Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus. Nervus Ota (Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bercak mongol adalah bercak berwarna  biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit warna seperti memar.
2.      Bercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar.
3.      Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar.
4.      Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.

3.2 Saran
1.      Dalam mempelajari hal yang lazim yang terjadi pada neonatus, seorang calon bidan diharapkan mengetahui  bercak mongol yang biasanya terjadi pada di sekitar lingkungan bidan.
2.      Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini, diharapkan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat diperbaharui dengan lebih baik.